Hasil penyepaktan Refleksi
Kemiskinan & Lokakarya hasil Pemetaan Swadaya inilah yang akan dijadikan sebagai dasar penyusunan Perencanan Jangka Menengah (PJM). Dalam proses
penyusunan PJM inilah masyarakat akan diberikan pembelajaran untuk menentukan
mana-mana kegiatan yang akan dilakukan di tahun pertama, kedua & ketiga.
Proses kegiatan penentuan ini disebut dengan Skala Prioritas. Oleh karena tidak
semua aspirasi masyarakat dapat ditampung dalam perencanaan tahunan, maka
setiap tahunnya harus dilakukan kegiatan peninjauan ulang (REVIEW) PJM / Renta
tahunan. Hal ini dilakukan agar aspirasi masyarakat yang belum terakomodir
dapat ditampung dalam perencanaan bersama ini dengan tetap mempertimbangkan
potensi yang dimiliki oleh warga / kelurahan.
Pertanyaan -
pertanyaan penting dalam kegiatan review PJM Pronangkis adalah :
1. Apakah
masyarakat telah membuat komitmen untuk setiap usulan pembangunan yang diajukan
?
2. Apakah
program yang telah dirinci dalam rencana Tahunan (Renta) ke-1 dan ke-2 telah
dapat direalisasikan seluruhnya ? Jika belum kenapa ? Apa saja kendala yang dihadapi (BKM, KSM,
Masyarakat) ?
3. Dilihat dari aspek sasaran, apakah kegiatan yang dilakukan dapat memberikan manfaat langsung bagi mayoritas masyarakat miskin ? Jika memberi manfaat, seberapa besar jangkauan kemanfaatannya bagi masyarakat miskin ?
4. Apakah penerima manfaat kegiatan tercantum dalam daftar PS-2 ?
5. Bagaimana dengan tingkat keswadayaan masyarakat ? apakah komitmen yang dibangun masyarakat untuk berkontribusi dalam kegiatan nangkis sebagaimana terinci dalam renta maupun proposal kegiatan dapat ditepati ? Jika tidak, apa yang menjadi penyebabnya ?
6. Apakah sinergi atau kemitraan dengan pemerintah daerah dan stakeholder (pemangku kepentingan) lainnya telah terbangun dengan baik ?
3. Dilihat dari aspek sasaran, apakah kegiatan yang dilakukan dapat memberikan manfaat langsung bagi mayoritas masyarakat miskin ? Jika memberi manfaat, seberapa besar jangkauan kemanfaatannya bagi masyarakat miskin ?
4. Apakah penerima manfaat kegiatan tercantum dalam daftar PS-2 ?
5. Bagaimana dengan tingkat keswadayaan masyarakat ? apakah komitmen yang dibangun masyarakat untuk berkontribusi dalam kegiatan nangkis sebagaimana terinci dalam renta maupun proposal kegiatan dapat ditepati ? Jika tidak, apa yang menjadi penyebabnya ?
6. Apakah sinergi atau kemitraan dengan pemerintah daerah dan stakeholder (pemangku kepentingan) lainnya telah terbangun dengan baik ?
Pertanyaan - pertanyaan
tersebut menjadi penting untuk direfleksikan dalam pelaksanaan review PJM
Pronangkis. Keterlibatan para pelaku
(masyarakat, pemerintah & kelompok peduli) menjadi kunci keberhasilan
kegiatan review program (PJM) sebab semakin banyak komponen masyarakat terlibat
dalam kegiatan review akan semakin memperkecil kecemburuan dalam pengambilan
keputusan
0 komentar:
Posting Komentar